SEHAT TIDAK HARUS MINUM SUSU

Sehat adalah idaman semua orang agar hidup lebih lama dan bahagia didunia. Dengan memiliki kesehatan yang baik kita tentu dapat melakukan apapun. Kita bisa pergi bersama keluarga bertamasya,ke pusat rekreasi,ke pantai atau kemanapun yang kita inginkan. Akan tetapi bagaimana cara kita bisa mempertahankan tubuh supaya tetap sehat? mungkinkah salah satu solusi adalah minum susu setiap hari? tentu saja tidak, karena masih banyak sekali cara-cara untuk mempertahankan tubuh tetap bugar. Akan tetapi kali ini saya ingin membahas sedikit bahwa susu merupakan salah satu unsur minuman yang mengandung kalsium yang dibutuhkan tubuh. Kalsium merupakan mineral yang memang setiap hari wajib di konsumsi. Sekarang ini memang banyak produk susu yang ditawarkan di pasaran dengan kandungan kalsium yang tinggi, bahkan permen pun juga ada yang mengandung kalsium. Nah sekarang masalahnya tidak semua orang menyukai susu, dengan alasan-alasan karena gangguan pencernaan atau penyakit yang diderita seperti misalnya ginjal.

Memang sebenarnya susu memiliki kalsium yang baik bagi kesehatan, bagi Anda yang tidak menyukai susu atau karena menderita suatu penyakit, sebaiknya dapat mengganti konsumsi susu dengan sayuran hijau, buah-buahan, kacang-kacangan, brokoli, tahu tempe, serta ikan laut dan yang mengandung kalsium cukup besar seperti rebon udang ( udang kecil). Sebagai makanan pengganti dari sumber lain tersebut, tentu masih belum mencukupi kebutuhan kalsium dalam tubuh kita, walaupun kita sudah memenuhi pola makan 4 sehat, karena kebutuhan kalsium bagi tubuh harus sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan bagi setiap kelompok usia yang berbeda-beda. Untuk wanita hamil dan menyusui pasti akan memerlukan kalsium lebih besar dibanding usia remaja. Berdasarkan riset bahwa, kebutuhan kalsium per hari berkisar 1000 mg.Di Amerika sekalipun budaya minum susu dan keju masih dianggap belum mencukupi kebutuhan kalsium, sementara di Indonesia asupan kalsium setiap hari hanya mencapai 300 mg/hari. Namun agar tidak mengalami kekurangan kalsium didalam tubuh, maka konsumsi makanan pengganti seperti tersebut diatas.

Mengapa tubuh sangat memerlukan kalsium, karena hampir seluruh organ tubuh memerlukan mineral tersebut dalam membantu proses metabolisme tubuh, transmisi saraf, pengaturan detak jantung, pertumbuhan otot dan lain-lain. Terdapat 99% kalsium di tubuh kita pada jaringan keras seperti tulang, rambut, kuku, gigi, sementara 1% sisanya berada pada jaringan lunak atau pembuluh darah.

Ketika usia setelah 20 tahun, tubuh kita akan mulai mengalami kekurangan kalsium sebanyak 1 % setiap tahun dan ketika berumur lebih dari 50 tahun,jumlah kandungan kalsium dalam tubuh akan menyusut sebanyak 30% dan akan kehilangan mencapai 50% ketika umur mencapai lebih dari 70 tahun. Gejala awal kekurangan kalsium adalah seperti lesu, banyak berkeringat, gelisah, sesak nafas, tidak bertenaga, selera makan berkurang, sembelit, insomnia, kaki kejang dan lain sebagainya. Apabila gejala awal telah tampak dan tidak diberikan asupan kalsium yang lebih, maka akan mempengaruhi kesehatan dan mudah terserang penyakit. Kalau kekurangan kalsium tersebut secara terakumulasi terus menerus maka bisa dipastikan akan terserang penyakit Osteoporosis (keropos tulang). Mungkin banyak yang menganggap penyebab keropos tulang adalah gejala alam yang pasti akan dialami semua orang, padahal dengan pemenuhan kalsium yang cukup hal ini bisa dihindari. Memang penyakit Osteoporosis dianggap sebagai penyakit yang dapat mengancam kesehatan manusia, oleh karena itu pada tahun 2002 WHO badan kesehatan dunia telah mencanangkan hari osteoporosis sedunia.

Bagaimana mendapatkan Kalsium yang 1%

Kandungan kalsium seperti dijelaskan diatas diantaranya berasal dari susu, namun juga banyak terdapat pada makanan , sayuran dan buah-buahan, Guna untuk memenuhi kebutuhan harian Anda juga dapat mengkonsumsi jenis suplemen kalsium lainnya yang dijual dipasaran, akan tetapi perlu memilih kalsium yang berkwalitas, alami dan benar-benar memiliki penyerapan ke tubuh yang tinggi, sehingga tidak menimbulkan kerusakan pada ginjal.

Ada dua cara yang dilakukan dalam mendapatkan 1% sirkulasi kalsium

1. Kalsium berasal dari makanan
   
2. Kalsium yang yang diambil dari Tulang

Kalsium yang berasal dari makanan sangat kecil sekali yang diperoleh untuk memenuhi kebutuhan tubuh, kalau kandungan kalsium yang diperoleh dari makanan masih kurang,maka yang terjadi adalah dengan mengambil atau meminjam kalsium dari tulang, istilah ini disebut Negative Feedback Mechanism. Kalau hal ini terjadi terus-menerus, maka dipastikan kalsium di tulang akan semakin berkurang dan menipis, disamping proses peminjaman kalsium berdampak menimbulkan munculnya penyakit seperti Hipertensi, Hipertrophi, Stroke, Jantung Koroner, Osteoporosis, Diabetes dan lainnya.

Beberapa makanan, buah-buahan dan sayuran yang mengandung jumlah kandungan kalsium diantaranya :

• Yoghurt rendah lemak 300-400 mg per porsi / 1 cup
• Keju Amerika 350 mg per 2 ons
  
• Susu sapi lemak rendah 300 mg per porsi/ 1 cup
  
• Susu kedelai berkalsium 300 mg per porsi/ 1 cup
  
• Jus jeruk 300 mg per porsi / 1 cup
  
• Bayam 120 mg per porsi
  
• Kentang 44 mg per porsi
  
• Brokoli 35 mg per porsi
  
• Buah jeruk 50 mg per porsi ( 1 buah jeruk ukuran sedang)
  
• Es krim 118 mg per porsi
  

Bahan baku Pembuatan Kalsium

1. Kalsium Anorganik
   Dari bahan sintetis atau batu kapur atau sejenisnya dengan memiliki daya serap rendah
   seperti misalnya jenis kalsium fosfat, CA(HC03)2, C3S
   
2. Kalsium Organik
   

Dari mahluk hidup seperti susu, tulang dan lain-lain dan memiliki daya serap yang tinggi seperti misalnya kalsium glukosa, glukonat, sitrat, thereonat dan lain-lain

Memilih kalsium secara ilmiah
Suatu kalsium yang baik harus memiliki standard seperti berikut :

1. Daya urai oleh air yang tinggi
   
2. Tingkat penyerapan yang tinggi
   
3. Tingkat penggunaan biologis yang baik
   
4. Kandungan logam yang rendah

Kebutuhan Kalsium Harian

Usia	Kebutuhan Harian
Bayi usia < 6 bulan	400 mg / hari
Bayi 6 bulan – 3 tahun	600 mg / hari
Anak 3 – 10 tahun	800 mg / hari
Remaja 10 – 13 tahun	1000 mg / hari
Remaja 13 – 16 tahun	1200 mg / hari
Pekerja keras	1000 mg / hari
Ibu hamil & menyusui	1200 mg / hari
Usia lanjut & wanita menopause	1200 mg / hari

Posted in: Kesehatan