RESIKO CURHAT MENIMBULKAN PERSELINGKUHAN

Sudah banyak orang melakukan dan beranggapan bahwa untuk mengurangi rasa kesal dengan pasangannya sebagai alternatif mengurangi beban yang terpendan dalam hati, maka jalan keluarnya adalah dengan sharing atau curhat. Ini adalah gejala pelampiasan hati yang tidak ingin mengutarakan isi hati dengan keluarga, suami atau istri.

Kebiasaan curhat sudah merupakan budaya lama yang terus berlanjut dan ini sebuah perilaku yang sering dilakukan oleh wanita dibanding kaum pria. Kalu curhat bisa menemukan teman yang cocok untuk diajak bicara, mungkin bisa menyelesaikan masalah, tetapi bagaimana kalau teman curhat adalah lawan jenis, nah ini kemungkinan yang bisa membuat Anda terperangkap dalam “Konsep Soulmate”. Teman bicara Anda akan menjadi pendengar yang baik dan dia akan memberikan tanggapan sesuai yang Anda harapkan. Persoalan ini akan semakin kuat keinginan untuk saling sering bertemu. Benar atau tidak kebanyakan orang mengatakan selingkuh itu indah, pertanyaannya kalau hubungan curhat yang berjalan murni masih sebatas teman dan tidak menimbulkan konflik didalam keluarga, tetapi yang di kuatirkan curhat yang menimbulkan perasaan lain yang tumbuh berkembang didalan hati.

Memang mungkin awalnya curhat hanya sebatas teman atau sahabat yang dimulai makan siang bareng, pulang kantor bareng dan sebagainya, kemudian dilanjutkan berbicara masalah kantor, masalah keluarga dan akhirnya pembicaraan mengarah kepada hal-hal yang bersifat pribadi.

Kalau pembicaraan tersebut sering dilakukan dan terakumulasi dari hari ke hari membicarakan kerahasiaan laki-laki dan wanita dan berkembang menjadi obrolan yang mesra, maka ini menjadi kebiasaan yang menimbulkan kesepakatan untuk melakukan curhat sembunyi-sembunyi untuk bertemu, apalagi sekarang fasilitas untuk berkomunikasi didukung dengan peralatan yang sudah canggih dan begitu mudahnya dapat dilakukan dengan SMS atau chatting melalu internet, kondisi inilah yang memungkinkan timbulnya dinamakan “Emotional Affair”.

Menurut pakar psikologi dari Amerika mengatakan bahwa kantor merupakan sumber terbesar dari sebuah “emotional Infidelity” walaupun selingkuh belum mengarah kepada hubungan seks.

Berikut ini tips untuk menghindari “Emotional Infidelity”

1. Bila ada urusan kantor, maka segera sebaiknya diselesaikan di kantor saja.
2. Hindari untuk membuat janji bertemu dengan rekan kerja lawan jenis diluar jam kantor.
3. Hindari bertemu “one on one” atau face to face, tetapi sebaiknya bertemu secara kelompok.
4. Hindari pembicaraan yang bersifat pribadi dengan memilih kata yang baik untuk mengakhiri pembicaraan.
5. Jangan membuat janji untuk membicarakan masalah pribadi diluar jam kantor.
6. Hindari untuk membuka perasaan sembarangan.
7. Bersikaplah jujur kepada diri Anda sendiri
8. Hindari untuk bersentuhan fisik dengan rekan lawan jenis.
9. Jangan terlalu memberikan perhatian khusus yang berlebihan saat bersama rekan lawan jenis diluar jam kantor.
10. Belajar untuk memiliki sikap perhatian kepada pasangan Anda secara kontinue setiap hari

Posted in: Info Lain